Sunday, November 29, 2009

Apa maksud Pohon Beringin Tunggal dalam Wayang kulit?

Dalam setiap permulaan cerita Wayang kulit akan dimulai dengan kemunculan pohon beringin yang akan berada di tengah layar putih, begitu juga apabila persembahan tamat. Sebenarnya pohon beringin itu jika diterbalikkan merupakan gambaran hati manusia. Perjalanan cerita wayang kulit secara totalnya ialah kisah perjalanan manusia dalam menyucikan hatinya, cuma ia diceritakan dalam bentuk kiasan dan perlambangan.

sungguh hebat metafora orang melayu niiiii.........

Gedebe sengoti (samseng sebenar)

Salah satu artikel yang menarik tentang orang yang benar-benar gedebe(samseng)

Sedikit perkongsian pengalaman hidup ingin saya kongsikan bersama sahabat. Orang yang betul-betul 'gedebe' ialah orang yang biasanya bercakap dalam bahasa yang sangat santun, sentiasa beradik abang dengan lawan cakapnya, selalu minta jalan bila nak lalu di hadapan orang, sering minta maaf walaupun tak salah. Mereka garang tapi bukan sembarangan. Mereka ini cukup tertib cara cakapnya, sembangnya tak keterlaluan, gelaknya taklah mengilai.Mereka tahu mereka bengis, sebab itu mereka tak akan membuat orang menangis. Mereka sensitif, sebab itu mereka tidak akan buat orang merintih. Bergaduh tidak sekali, bila minum tak segan mempelawa dibayar habis satu meja. Jauh sekali beza dengan 'gedebe' yang menyakitkan jiwa. Tepuk amai-amai belalang kupu-kupu. Makan ramai-ramai bayar suku-suku.

Friday, November 27, 2009

Jangan jadi orang bangkrut

saya melayari internet dan terdapat satu artikal tentang kisah orang bangkrut dari ceramah AA Gym...bagus ceramah ini....untuk peringatan diri sendiri....

AA Gym mengingatkan jangan sampai kita menjadi orang yang bangkrut pada saat hari perhitungan amal (Hisab) dilakukan kelak di akhirat. Kebangkrutan bisa terjadi karena amal baik kita habis dipakai untuk membayar dosa-dosa yang kita lakukan terhadap orang lain yang belum sempat minta maaf dan dimaafkan. Bisa jadi seseorang yang rajin beribadah, banyak amalnya, tapi di akhir tetap bangkrut, karena selain beribadah ia juga rajin berbuat dosa, bukan hanya kepada Allah, tetapi juga kepada sesama manusia. Justru perbuatan salah dan dosa kepada manusia inilah yang seringkali menyulitkan kita, karena untuk menebusnya tidak cukup dengan bertaubat, tapi harus berhadapan langsung dengan yang bersangkutan untuk meminta maaf. Lebih parah lagi kalau kita melakukan tindakan atau perbuatan yang tidak kita sadari bahwa sesungguhnya perbuatan kita tersebut berdosa, seperti melakukan ghibah. Kalau ini terus kita lakukan, sampai tiba saatnya kita meninggal dan belum sempat meminta maaf kepada orang yang pernah kita perguncingkan, siap-siap saja kita akan menjadi orang yang bangkrut. Semua amal baik kita digunakan untuk membayar semua kesalahan kita kepada orang lain, dan bahkan mungkin tidak cukup, sehingga dosa-dosa orang lain harus kita tanggung sebagai pengganti dosa kita kepada mereka.
Astagfirullah, mudah-mudahan Allah membimbing dan memelihara setiap langkah kita, sehingga kita tidak menjadi orang yang bangkrut.

Saturday, November 14, 2009

JUmpa Tuan TIAF

Dua hari lepas saya berjumpa ustaz wan....(Pemilik Pusat terapi TIAF) borak-borak sambil makan car kueh tiaw.....terkelur kisah ataupun kes penyakit busung....mengikut ustz Wan busung niiii adalah lebih berat dari kes santau dan busung ini macam sarung belon..kadang-kadang kalau kita dapat pecahkan sarung tuu tapi penyihir akan tampalkan balik....saya sebenarnya masih mengalami masalah untuk mengatasi kes busung.....jadi dengan muka tak malu saya tanya cara untuk merawat penyakit ini....jadi dengan suprisenya utz wan ajar saya tips untuk kes busung dengan cara membedah perut pesakit tuuuu.....saya cuba dengan pesakit busung kes terdahulu..... apabila belahan dah dibuat dan selesai saya terasa amat penat....dan keesokan harinya pesakit beritahu beliau terkentut dan berak diawal pagi padahal sebelum ini ini nak buang angin pun susah....alhamdulillah....terima kasih Tuan TIAF (dalam hati saya berkata dasyat jugak ilmu Tuan TIAF niii)

Sunday, November 8, 2009

Penjaga Ghoib (SEDULUR PAPAT LIMO PANCER)Penerangan Lanjutan

Saya ada menengahkan tajuk SEDULUR PAPAT LIMO PANCER niiii...kali ini saya cuba menengahkan lagi isu niii dengan lebih jelas....kalau ada teguran/ kesalahan sila tegur saya.....

Siang dan malam keempat pendekar gaib ini setia menunggu kita. Saat genting dan bahaya, dia menyeret kita ke tempat yang aman. Saudara penjaga gaib ini bukan jin.

Semakin lama belajar ajaran-ajaran leluhur Jawa, kita akan semakin terkagum-kagum pada para nenek moyang. Ilmu yang mereka ajarkan tidak bertentangan dengan agama, bahkan sesuai dan memperkaya pemahaman agama yang kita anut.

Sayangnya banyak yang masih memandang sebelah mata ajaran para leluhur Jawa ini. Bahkan ada yang menuduhnya sebagai syirik, khurofat dan takhayul. Para penuduh ini mungkin lupa, bahwa ajaran Jawa disampaikan secara sederhana agar mudah dipahami orang Jawa. Memang, para leluhur kita kadang tidak fasih melafalkan kata-kata Arab. Para leluhur ini juga orang yang masih gagap iptek. Namun, jangan salah sangka dulu.

Dari segi kebijaksanaan, ilmu batin dan olah rasa para nenek moyang kita dulu boleh diandalkan. Mereka adalah para waskita yang mampu membangun candi Borobudur, Prambanan dan mampu membuat sebuah bangunan dengan ketepatan geometris dan geologis. Tidak kalah oleh nenek moyang bangsa Mesir yang mampu membangun piramida, atau nenek moyang suku Inca, bangsa Peru yang bisa membangun Manchu Picchu.

Saat agama Islam masuk ke nusantara, sementara di Jawa saat itu sudah berkembang agama Hindu, Budha dan berbagai kepercayaan animisme, dinamisme, politeisme. Islam melebur secara pelan dan damai, berasimilasi serta berosmosis tanpa pertumpahan darah. Islam agama damai dan tidak memaksa. Orang Jawa bersifat pasrah, sumeleh, sumarah, ikhlas dan mengandalkan rasa pangrasa.

Bagi orang Jawa, masuknya Agama Islam yang kaya dengan aspek kebatinan (tasawuf) sangatlah tepat. Orang Jawa pun tidak kebingungan dengan ajaran-ajaran mistik yang ada di dalamnya. Namun orang Jawa berhasil menyederhanakan ajaran-ajaran mistik ini dengan terminologi dan kalimat-kalimat sederhana dan mudah dimengerti. Harap maklum saja, orang Jawa dulu mayoritas hidup di pedesaan yang sederhana dan tidak banyak berwacana ilmiah.

Salah satu ajaran Kejawen yang membahas tentang adanya malaikat pendamping hidup manusia adalah SEDULUR PAPAT LIMO PANCER. Pancer adalah tonggak hidup manusia yaitu dirinya sendiri. Diri kita dikelilingi oleh empat makhluk gaib yang tidak kasat mata (metafisik). Mereka adalah saudara yang setia menemani hidup kita. Mulai dilahirkan di dunia hingga kita nanti meninggal dunia menuju alam barzakh (alam kelanggengan).

Sebelum hadirnya agama Islam, orang Jawa tidak memahami konsep malaikat. Maka mereka menyebut malaikat penjaga manusia dengan sedulur papat. Konsep “sedulur papat” ini oleh orang Jawa ditamsilkan melalui sebuah pengamatan/niteni.

Mulai saat janin tumbuh di perut ibu, janin dilindungi di dalam rahim oleh ketuban. Selanjutnya adalah ari-ari, darah dan pusar. Itulah saudara manusia sejak awal dia hidup dan selanjutnya “empat saudara” ini kemudian dikubur. Namun orang Jawa Percaya bahwa “empat saudara” ini tetap menemani diri manusia hingga ke liang lahat.

Karena Air Ketuban adalah yang pertama kali keluar saat ibu melahirkan, orang Jawa menyebutnya SAUDARA TUA. Saudara ini melindungi jasad fisik dari bahaya. Maka ia adalah SANG PELINDUNG FISIK.

Selanjutnya yang lebih MUDA adalah ari-ari, tembuni atau plasenta. Pembungkus janin dalam rahim. Ia melingkupi tindakan janin dalam rahim yang kemudian mengantarkan kita ke tujuan. Maka ia adalah SANG PENGANTAR.

Saudara kita selanjutnya adalah DARAH. Darah ini membantu janin kecil untuk tumbuh berkembang menjadi bayi lengkap. Darah adalah SARANA DAN WAHANA IRADAT-NYA pada manusia. Darah bisa disebut nyawa bagi janin. Maka, darah disebut dengan PEMBANTU SETIA MANUSIA MENEMUKAN JATI DIRINYA SEBAGAI HAMBA TUHAN, CERMIN TUHAN (Imago Dei).

Saudara gaib kita terakhir adalah pusar. Menurut pemahaman Kejawen, pusar adalah NABI. Pusar secara biologis adalah tali yang menghubungkan perut bayi dalam rahim dan ari-ari. Pusar mendistribusikan makanan yang dikonsumsi ibu ke bayi. Pusar dengan demikian MENDISTRIBUSIKAN WAHYU “IBU” MANUSIA yaitu Gusti Allah SWT kepada diri kita.

Keempat saudara gaib ini sesungguhnya adalah EMPAT MALAIKAT PENJAGA manusia. Yang berada di kanan-kiri, depan-belakang kita. Maka, tidak salah bila Anda menyapa dan bersahabat akrab dengan mereka. Secara gaib, Tuhan mmeberikan pengajaran tidak langsung kepada hati kita. Namun melalui mereka pengajaran itu disampaikan.

Keempat penjaga (malaikat) itu adalah:

JIBRIL (Penerus informasi Tuhan untuk kita),
IZRAFIL (Pembaca Buku Rencana Tuhan untuk kita),
MIKAIL (Pembagi Rezeki untuk kita) dan
IZRAIL (Penunggu berakhirnya nyawa untuk kita).

Keempat malaikat itu oleh orang Jawa dianggap sebagai SEDULUR karib hidup manusia. Bila kita paham bahwa perjalanan hidup untuk bertemu dengan Tuhan hakikatnya adalah perjalanan menuju “ke dalam” bukan “ke luar”. Perjalanan menembus langit ketujuh hakikatnya adalah perjalanan “diri palsu” menuju “diri sejati” dan menemukan SANG AKU SEJATI, YAITU DIRI PRIBADI/ TUHAN.

Untuk menemukan SANG AKU SEJATI (limo pancer) itulah kita ditemani oleh EMPAT SAUDARA GAIB/MALAIKAT PENUNGGU (sedulur papat). Lantas dimana mereka sekarang? Mereka sekarang sedang mengawasi Anda. Berdzikir mengagungkan asma-Nya. Kita bisa menjadikan mereka sedulur paling akrab bila paham bagaimana cara berkomunikasi dengan mereka. Caranya? Pejamkan mata, matikan seluruh aktivitas listrik di otak kiri dan kanan dan hidupkan sang AKU SEJATI yang ada di dalam diri Anda. Ya, hanya diri sendirilah yang mampu untuk berkomunikasi dengan para sedulur gaib nan setia ini.

Bagaimana tidak setia, bila kemanapun kita berada disitu keempatnya berada. Bila kita berjalan, mereka terbang. Bila jasad kita tidur, mereka akan tetap melek ngobrol dengan ruh kita. Maka, saat bangun tidur di siang hari pikiran kita akan merasa fresh sebab ruh kita akan kembali menjejerkan diri kita dengan iradat-Nya. Sayang, saat waktu beranjak siang polusi nafsu/ego lebih dominan sehingga kebeningan akal pikiran semakin tenggelam.

Bagaimana agar hidup kita selalu ingat oleh kehadiran sedulur papat ini yang setia menjaga kita? Sunan Kalijaga memiliki kidung bagus:

Ana kidung akadang premati
Among tuwuh ing kuwasanira
Nganakaken saciptane
Kakang kawah puniku
Kang rumeksa ing awak mami
Anekakaken sedya
Pan kuwasanipun adhi ari-ari ika
Kang mayungi ing laku kuwasaneki
Anekaken pangarah


Ponang getih ing rahina wengi
Angrowangi Allah kang kuwasa
Andadekaken karsane
Puser kuwasanipun
Nguyu uyu sambawa mami
Nuruti ing panedha
Kuwasanireku
Jangkep kadang ingsun papat
Kalimane pancer wus dadi sawiji
Nunggal sawujudingwang

(Ada nyanyian tentang saudara kita yang merawat dengan hati-hati. Memelihara berdasarkan kekuasaannya. Apa yang dicipta terwujud. Ketuban itu menjaga badan saya. Menyampaikan kehendak dengan kuasanya. Adik ari-ari tersebut memayungi perilaku berdasar arahannya.

Darah siang malam membantu Allah Yang Kuasa. Mewujudkan kehendak-Nya. Pusar kekuasaannya memberi perhatian dengan kesungguhan untuk saya. Memenuhi permintaan saya. Maka, lengkaplah empat saudara itu. Kelimanya seagai pusat sudah jadi satu. Manunggal dalam perwujudan saya saat ini)

Tuesday, November 3, 2009

Hati

Penerangan dari tok belagak dalam shout box saya...(sori tok saya copy paste )
Wah dah ada yang mengupas bab niat...bagus tu... DEN pernah nak tulis bab ini...tapi sure kena kondem giler... Niat ini termasuk dalam perubatan melalui Matahati...sebab itu kena dibersihkan dahulu Kita ini memang dah sedia ada 2 bisikan... Satu malaikat satu syaitan Nkasyabandi dan ahmdaiah pun ada kaedah begini cuma setengah mursyid tak mau kembangkan sebab takut lari niat... berbicara dgn angin boleh dilakukan dgn kaedah Ibu Lam.. Ada DEN tulis dalam kesah berentap dengan hantu tinggi... Maka benarlah kata sifu DEN dulu bila menceritakan bab ilmu Pelik2 ni Ramai yg berkebolehan begini..cuma tak expose...sebab tohmahan tu yg dasyat Wahabi lagi le...byk songeh Sebab itu Reiki DEn tentang habis2..depa guna niat...tapi lupa...tanpa hati yg bersih mende lain yg masuk...dan sanadnya kepada pendita Jepun Walhal dalam Islam dah lama ada.. Ada juga kaedah berbicara dengan hati ..yg dipanjangkan menjadi scanning guna hati Bicara dgn Hati...separuh perguruan..mengatakan inaya sebagai pengajian Malaikat diri Untuk memastikan Malaikat DIRI sahaja yg berbicara hendaklah dimatikan setan diri SETAN DIRI DIKENALI DENGAN 4 HURUF... BA DAL WAU HA Dalam setengah Tarikat ..memang ada dibicarakan tentang Setan Diri Ini...Kaedah2 tertentu serta zikir2 tertentu pada tahap huruf2 tertentu... Lanjutan dari berbicara dengan HATI...barulah boleh meneroka ketahap yg lebih advance Yakni berbicara dengan Hati Makhluk lain pula... Yakni one to one contact.... Jawapan dari pertanyaan Hati...adalah tepat..jauh bezanya bertanya kepada JIN yg merasuk di ruqyah Jin yg merasuk akan berusaha menmbulkan fitnah Cth...seorang Mursyid..bertanya pada Saliknya... dari hati kehati....malam tadi tahajud tak... JAwapan yg keluar pasti 100 % jujur.. Hek eleh...pecah rahsia guru.. Sekarang ada dakwaan kata syeikh Abdul Wahid Salam Bali seorang WAHABI.. Try le bertanya dgn dia melalui hati..yes or noSebab kalau WAHABI...habisle...ramai yg dah amik sanad WAHABI..

Syukur